Membuat Opening Kusen Aluminium

Semoga tulisan Membuat Opening Kusen Aluminium ini bisa membantu pembaca yang rumahnya sedang di renovasi dan pengen tahu proses pembuatan kusen alumi
Membuat Opening Kusen Aluminium
Membuat Opening Kusen Aluminium - Hari ini salah satu team mandore.id mengerjakan pembuatan opening kusen aluminium, pekerjaan ini membongkar kusen kayu lama untuk di ganti dengan Kusen Aluminium beserta dengan daun pintunya diganti juga dengan kayu meranti sapat karena kusen dan daun pintu pada rumah yang kami kerjakan sudah waktunya ganti dikarenakan sudah rusak.

Ini adalah salah satu layanan dari kami untuk mengerjakan renovasi rumah meskipun awalnya kami mendapatkan job untuk mengerjakan pemasangan keramik di rumah tersebut bukan berarti kami tidak mau mengerjakan pekerjaan yang lain.

Apa maksud opening kusen ? opening kusen adalah pekerjaan finishing pada area tempat dimana nanti Kusen Aluminium dipasang harus di finishing dahulu sedangkan ukuran tinggi dan lebar opening menyesuaikan ukuran Kusen Aluminium yang sudah ditentukan sebelumnya.

Alasan kenapa pekerjaannya pasang Kusen Aluminium harus di finishing dahulu dindingnya atau tempat dimana kusen nanti dipasang.

Karena dalam pemasangan kusen aluminium biasanya menggunakan baut fisher maka perlu dibuat terlebih dahulu opening agar nanti kusen berada dalam posisi yang benar-benar presisi dari tegaknya kusen, ukuran kusen yang harus sama antara bawah dan atas dan siku kusen.

Maka dari itu tempat dimana kusen akan di pasang harus di finishing dahulu agar hasilnya maksimal, rapi dan kusen tidak kotor oleh bekas semen adukan dan semen acian.

Apakah bisa memasang kusen aluminium dahalu lalu setelah itu di finishing ? dalam beberapa kesempatan saya pernah bekerja di luar jawa dan metode yang di gunakan adalah memasang kusen dahulu lalu di finishing setelah memasangan kusennya.

Dampaknya ketika memasang kusen dahulu adalah akan memakan waktu yang lebih lama dalam pekerjaan finishing dan akan membuat kusen menjadi kotor oleh semen dan lebih baik di finishing dahulu temboknya.

Jadi umumnya memasang kusen aluminium lebih baik di finishing dahulu baru setelah itu masang kusen dengan menggunakan baut fisher setelah itu di silicone sealant agar lebih kuat menempelnya antara aluminium dengan tembok.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa ketika pembaca akan menggunakan kusen aluminium maka lebih baik di finishing dahulu dinding bagian lubang pintu dan setelah keramik terpasang baru proses memasang kusen serta daun pintu.

Urut-urutannya jangan sampai salah agar pekerjaan berjalan dengan rapi dan hasilnya pun akan rapi, atau ringkasannya seperti yang akan saya sebutkan di bawah ini.

Membuat opening pintu
Pasang Keramik
Pasang Kusen
Pasang Daun Pintu

Semoga tulisan Membuat Opening Kusen Aluminium ini bisa membantu pembaca yang rumahnya sedang di renovasi dan pengen tahu proses pembuatan kusen aluminium.

Karena keterbatasan ilmu dan cara menjelaskannya maka suatu saat tulisan ini akan kami lakukan survei dahulu dan di kemudian hari akan kami revisi berdasarkan masukan dari pembaca terima kasih. .

Point penting keuntungan menggunakan kusen aluminium daripada kayu

Kusen aluminium memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan kusen kayu:

Tahan lama: Kusen aluminium tahan lama dan tidak mudah lapuk, sehingga tidak perlu di-coating atau di-paint ulang seperti kusen kayu

Tahan air: Kusen aluminium tidak mudah terkena air, sehingga tidak mudah terkelupas atau rusak akibat serangan jamur atau rayap seperti yang sering terjadi pada kusen kayu.

Ringan: Kusen aluminium lebih ringan dibandingkan dengan kusen kayu, sehingga lebih mudah dipasang dan dipindahkan.

Tahan api: Kusen aluminium tidak mudah terbakar, sehingga lebih aman digunakan daripada kusen kayu.

Harga: Harga kusen aluminium mungkin sedikit lebih murag dibandingkan dengan kusen kayu, tetapi karena tahan lama dan tidak memerlukan perawatan khusus, maka dalam jangka panjang kusen aluminium mungkin lebih hemat biaya.
Kuli bangunan yang dilantik secara rahasia
© Mandore.id. All rights reserved. Developed by Jago Desain