Jenis Batu Alam Yang Banyak Di Gunakan

Kebanyakan orang menggunakan batu alam untuk menampilkan dua sifat uniknya, yaitu warna dan teksturnya. Berikut ini beberapa jenis batu alam yang pali
Jenis Batu Alam Yang Banyak Di Gunakan
Batu alam memiliki estetika yang luar biasa dan cocok digunakan dalam berbagai gaya arsitektur, seperti minimalis, klasik, mediteran, dan tropis. Hal ini menyebabkan batu alam menjadi material utama yang digunakan untuk meningkatkan prestise rumah tinggal. Sebagai bukti, saat ini tersedia berbagai jenis dan corak batu alam di pasaran.

Kebanyakan orang menggunakan batu alam untuk menampilkan dua sifat uniknya, yaitu warna dan teksturnya. Berikut ini beberapa jenis batu alam yang paling umum digunakan :

1 Batu Lempeng memiliki bentuk yang tidak teratur, keras, tipis, dengan warna abu-abu tua dan coklat. Karena bentuk yang tidak teratur dan tingkat kekerasan yang tinggi, pemasangan batu lempeng memerlukan keterampilan khusus. Batu Lempeng juga dikenal sebagai batu templek.

Batu ini sangat baik dipasang pada lantai maupun dinding bagian luar bangunan jika Anda menginginkan sesuatu jal yang berbeda, beberapa orang mengaplikasikannya pada lantai carport.

2 Batu Susun Sirih merupakan jenis batu alam yang mirip dengan batu lempeng. Perbedaannya terletak pada cara penggunaannya. Batu lempeng digunakan untuk diekspose pada sisi lebar saat dipasang, sedangkan batu susun sirih digunakan untuk diekspose pada sisi tebal.

Oleh karena itu, dalam suatu permukaan yang sama, jumlah batu susun sirih yang dibutuhkan lebih banyak dibandingkan jenis batu alam lainnya.

3 Batu Candi adalah batu alam yang berwarna hitam dengan kekerasan sedang dan berpori-pori besar. Ia cenderung rapuh dan dinamakan sebagai batu candi karena teksturnya yang mirip dengan batu yang digunakan untuk membuat candi pada jaman dahulu.

Biasanya, batu ini dijual dalam bentuk potongan persegi dengan ukuran yang berbeda-beda, mulai dari 10x10cm, 20x20cm, 10x20cm, hingga 20x40cm dan ketebalannya berkisar antara 1 - 1,5cm. Permukaannya hanya terdapat satu jenis yaitu halus (bekas pemotongan) atau terdapat kombinasi permukaan yang beralur dan dibentuk berdasarkan pola tertentu dengan gerinda.

4 Batu Andesit, dengan warna abu-abu tua dan corak berupa butiran-butiran seperti kaca di dalamnya, merupakan salah satu jenis batu alam yang sangat populer.

Tekstur yang indah dan kekerasan yang sedang membuatnya cocok untuk diaplikasikan pada desain rumah minimalis yang saat ini sedang trend. Di pasaran tersedia beragam tekstur batu Andesit, mulai dari halus, kasar, hingga beralur. Batu Andesit juga dikenal dengan nama batu Cirebon.

5 Batu Palimanan, berwarna kuning dengan corak melengkung, merupakan salah satu jenis batu alam yang harganya relatif murah dibandingkan dengan jenis-jenis lainnya. Tekstur permukaannya biasanya halus dan tersedia dalam jumlah terbatas.

Batu ini tidak di anjurkan untuk finishing lantai karena kekuatan dari batu palimanan sangat kurang, disarankan untuk dipasang pada area taman kering, dinding pagar serta sebagian tampak depan bangunan.

6 Batu Breksi tampak sekilas mirip dengan batu Palimanan, namun warna yang lebih kusam dan cenderung abu-abu serta tekstur yang lurus membedakannya.

Meskipun harganya lebih murah dibandingkan dengan batu Palimanan, batu Breksi masih memiliki kualitas yang baik dengan tekstur yang halus. Harga kedua jenis batu ini sekitar Rp.90.000 – 100.000,- per m2.

7 Batu Paras Jogja adalah sejenis batu yang berwarna kuning, memiliki permukaan yang kasar dan berpori. Selain digunakan secara langsung, batu ini juga sering dibentuk menjadi hiasan dekoratif yang ditempelkan pada dinding sebagai aksen. Batu Paras Jogja juga kerap digunakan sebagai bahan dasar untuk loster berukir.

8 Batu Sukabumi Hijau memiliki tekstur dan warna yang menyerupai marmer. Warna hijau khasnya membuatnya sangat menarik, dengan tekstur yang berkilau.

Dikarenakan keindahannya, batu ini sering ditemukan di pasaran dengan beragam tekstur, ada yang halus dan ada juga yang kasar.

Jenis batu alam ini sangat baik di pasang pada dinding eksterior agar bangunan mempunyai nilai estetika yang lebih kuat.

9 Batu Marmo adalah batu alam yang berwarna kemerahan dan memiliki urat-urat yang jelas terlihat di permukaannya. Harga batu marmo relatif lebih mahal dibandingkan dengan jenis batu alam lainnya, yaitu sekitar 130-140 ribu per meter persegi.

Batu marmo terdapat dalam dua varian, yaitu marmo yang biasa dan marmo yand di bakar. Proses pembakaran akan menonjolkan urat-urat pada batu marmo.

10 Batu Koral memiliki bentuk yang berbeda dari batu alam lainnya, yang biasanya ditemukan dalam bentuk lempeng. Batu koral tersedia dalam bentuk butiran-butiran bulat dengan ukuran yang beragam.

Batu koral dijual dalam kemasan karung plastik dan harganya tergantung pada ukurannya. Batu koral yang lebih besar akan dihargai lebih mahal daripada yang lebih kecil. Warna yang umum ditemukan pada batu koral adalah putih, hitam, dan abu-abu.

Ada dua jenis batu koral yang banyak dijual di pasaran, yaitu batu koral dari Bali dan batu koral dari Alor. Batu koral dari Alor memiliki warna yang lebih cerah, lebih bersih, dan tentu saja dihargai lebih mahal.

Pasangan

Semua jenis batu alam diperkuat dengan bahan dasar yang sama, yaitu semen yang dicampur dengan pasir halus yang telah diayak. Penting untuk memperhatikan kekuatan pasangan batu alam, terutama pada bidang-bidang yang tinggi agar batu alam tidak lepas di kemudian hari. Kekuatan pasangan bergantung pada rasio campuran semen dan pasir yang digunakan, kehalusan dan kebersihan pasir, serta ketepatan campuran.

Beberapa jenis batu mengharuskan dipasang dengan semen saja atau acian guna mendapatkan kualitas pemasangan yang sangat baik.

Pada pasangan di dinding batu alam cenderung lebih mudah lepas, untuk menghindari hal yang demikian sebaiknya menggunakan campuran semen perekat khusus, kabar baiknya sekarang semen perekat khusus untuk memasang batu alam sudah banyak pilihan.

perawatan

Sebagian besar jenis batu alam memiliki sifat yang sama, yaitu berlubang. Walaupun lubang-lubangnya berbeda-beda, ada yang lebar dan ada yang kecil. Lubang-lubang tersebut, bersama dengan tingginya kelembapan di iklim tropis menjadi tempat yang sempurna untuk pertumbuhan lumut dan jamur.

Untuk menghindari hal ini, batu alam harus diberi coating. Coating batu alam pada dasarnya memiliki dua jenis, yaitu yang tidak mengkilap dan yang mengkilap.

Untuk kesan yang lebih alami, pilihlah coating yang tidak mengkilap. Biasanya coating tidak berwarna (clear), tapi untuk batu candi tersedia coating berwarna hitam untuk menonjolkan warna batu candi.
Kuli bangunan yang dilantik secara rahasia
© Mandore.id. All rights reserved. Developed by Jago Desain